Anak Terlambat Bicara Karena Penyakit Telinga?
04 March 2025
Speech delay atau keterlambatan bicara merupakan kondisi di mana perkembangan kemampuan berbicara anak lebih lambat dibandingkan anak seusianya. Salah satu faktor yang dapat berkontribusi terhadap speech delay adalah gangguan pada telinga, terutama yang memengaruhi pendengaran. Pendengaran yang terganggu dapat menghambat anak dalam memahami dan meniru bahasa, yang pada akhirnya berdampak pada keterlambatan bicara.
- Penyakit Telinga yang Berhubungan dengan Speech Delay
Beberapa penyakit telinga yang dapat menyebabkan gangguan pendengaran dan berkontribusi pada speech delay antara lain:
- Otitis Media
Otitis media adalah infeksi pada telinga tengah yang umum terjadi pada anak-anak. Infeksi ini dapat menyebabkan penumpukan cairan di telinga tengah, yang menghambat transmisi suara ke otak. Akibatnya, anak mengalami kesulitan dalam mendengar dan memproses bahasa, yang dapat menyebabkan keterlambatan bicara.
- Gangguan Pendengaran Konduktif
Gangguan ini terjadi ketika suara tidak dapat melewati telinga luar dan tengah dengan baik. Penyebabnya bisa berupa penumpukan cairan, kotoran telinga berlebih, atau kelainan anatomi. Anak dengan gangguan pendengaran konduktif sering kali kesulitan mengenali suara dan kata-kata dengan jelas, yang menghambat perkembangan bahasa mereka.
- Gangguan Pendengaran Sensorineural
Kondisi ini terjadi akibat kerusakan pada koklea atau saraf auditori yang menghubungkan telinga ke otak. Gangguan ini dapat bersifat bawaan atau disebabkan oleh paparan suara keras dalam jangka panjang, infeksi, atau cedera. Anak dengan gangguan pendengaran sensorineural mengalami kesulitan dalam menginterpretasikan suara dan bahasa, yang berdampak pada perkembangan bicara mereka.
- Dampak Gangguan Telinga terhadap Perkembangan Bicara
Gangguan pendengaran dapat menyebabkan berbagai dampak terhadap perkembangan bicara dan bahasa anak, antara lain:
- Kesulitan memahami kata dan kalimat
- Kemampuan berbicara yang terbatas atau tidak jelas
- Kurangnya respons terhadap suara
- Kesulitan dalam meniru dan memproduksi suara dengan benar
- Pencegahan dan Intervensi Dini
Pencegahan dan intervensi dini sangat penting untuk meminimalkan dampak gangguan pendengaran terhadap speech delay. Beberapa langkah yang dapat dilakukan meliputi:
- Pemeriksaan OAE --> program nasional
- Pemeriksaan rutin kesehatan telinga dan pendengaran anak
- Pengobatan segera untuk infeksi telinga
- Penggunaan alat bantu dengar jika diperlukan
- Terapi wicara untuk membantu anak dalam mengembangkan keterampilan bicara dan bahasanya.
Jika Sahabat Permata memiliki kerabat dengan gejala speech delay, segera konsultasikan dengan Dokter Spesialis Rehab Medik atau ingin memeriksakan kesehatan telinga demi mencegah speech delay, segera konsultasikan dengan Dokter Spesialis THT di di Rumah Sakit Permata Mufidah Grup
Informasi Layanan : https://www.rspermata.co.id/contact
Referensi
- Paradise JL, Rockette HE, Colborn DK, et al. Otitis media in 2253 Pittsburgh-area infants: prevalence and risk factors during the first two years of life. Pediatrics. 1997;99(3):318-333.
- Rosenfeld RM, Shin JJ, Schwartz SR, et al. Clinical practice guideline: Otitis media with effusion. Otolaryngol Head Neck Surg. 2016;154(1_suppl):S1-S41.
- Hall JW, Grose JH. The effect of otitis media with effusion on masking-level differences and the auditory brainstem response. J Speech Hear Res. 1994;37(1):145-152.
- Northern JL, Downs MP. Hearing in Children. 5th ed. Baltimore: Lippincott Williams & Wilkins; 2002.
- Niparko JK. Cochlear Implants: Principles & Practices. 2nd ed. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins; 2009.
- Yoshinaga-Itano C, Sedey AL, Coulter DK, Mehl AL. Language of early- and later-identified children with hearing loss. Pediatrics. 1998;102(5):1161-1171.
Luka Susah Sembuh? Bisa Jadi Bukan Karena Diabetes Tapi Karena Hemofilia
19 April 2025
Hemofilia adalah kelainan genetik yang ditandai oleh gangguan mekanisme pembekuan darah akibat kekurangan faktor pembekuan, terutama faktor VIII (hemofilia A) atau faktor IX (hemofilia B). Gangguan ini dapat menyebabkan perdarahan berkepanjangan bahkan dari luka kecil, dan dalam kasus berat, dapat menyebabkan perdarahan spontan di sendi dan otot.
Read morePromil (Program Hamil) : Apa Saja Yang Dilakukan?
19 April 2025
Infertilitas adalah suatu kondisi gangguan reproduksi yang menyebabkan seseorang kesulitan untuk hamil bagi pasangan menikah yang sudah berhubungan tanpa kontrasepsi namun belum memiliki keturunan setelah >12 bulan. Infertilitas merupakan kondisi yang memengaruhi sekitar 10–15% pasangan usia reproduktif di seluruh dunia. Program hamil, atau promil, adalah serangkaian upaya medis dan nonmedis yang bertujuan untuk meningkatkan peluang terjadinya kehamilan, khususnya bagi pasangan yang mengalami kesulitan untuk hamil secara alami.
Read morePentingnya Nutrisi pada 1000 Hari Pertama Kehidupan
11 April 2025
1000 hari pertama kehidupan, yang mencakup periode sejak konsepsi hingga anak berusia dua tahun, merupakan fase kritis dalam menentukan kesehatan dan perkembangan anak di masa depan. Nutrisi yang cukup dan seimbang dalam periode ini berperan penting dalam pertumbuhan fisik, perkembangan kognitif, serta pencegahan berbagai penyakit kronis di kemudian hari.
Read more