Aturan 60-60: Strategi Aman Mendengarkan dengan Earphone
27 April 2025
Aturan 60-60: Strategi Aman Mendengarkan dengan Earphone
Aturan 60-60 adalah pedoman populer dalam penggunaan perangkat audio pribadi seperti earphone atau headphone untuk mencegah gangguan pendengaran akibat kebisingan. Aturan ini menyarankan mendengarkan dengan volume tidak lebih dari 60% selama tidak lebih dari 60 menit per sesi.
Pendahuluan
Seiring meningkatnya penggunaan perangkat audio pribadi, risiko gangguan pendengaran akibat kebisingan (Noise-Induced Hearing Loss/NIHL) juga meningkat, terutama di kalangan remaja dan dewasa muda. Menurut WHO, lebih dari 1 miliar orang usia 12–35 tahun berisiko mengalami NIHL karena paparan suara keras dari perangkat audio. Salah satu strategi pencegahan yang direkomendasikan adalah menerapkan aturan 60-60.
Apa Itu Aturan 60-60?
Aturan 60-60 merupakan prinsip praktis yang menyarankan:
- Volume maksimal tidak melebihi 60% dari kapasitas perangkat audio.
- Durasi mendengarkan tidak lebih dari 60 menit tanpa istirahat.
Alasan Diterapkannya Aturan Ini
- Perlindungan Sel Rambut Koklea
Paparan suara >85 dB dalam waktu lama dapat merusak sel rambut luar pada koklea secara permanen, yang berperan penting dalam transmisi suara ke otak. - Pemantauan Paparan Suara Harian
Aturan ini membantu pengguna membatasi total dosis kebisingan harian agar tetap di bawah ambang risiko . - Kebiasaan Mendengarkan yang Lebih Sehat
Dengan membatasi volume dan durasi, pengguna dapat mengurangi keinginan untuk terus meningkatkan volume, terutama di lingkungan bising.
Tips Mendukung Penerapan Aturan 60-60
- Gunakan fitur pengatur volume otomatis pada perangkat audio.
- Pilih earphone noise-cancelling agar tetap bisa mendengarkan dengan volume rendah.
- Jadwalkan waktu istirahat telinga secara rutin.
- Edukasi anak-anak dan remaja tentang bahaya mendengarkan terlalu keras.
Aturan 60-60 merupakan pedoman sederhana namun efektif untuk mencegah gangguan pendengaran akibat kebiasaan mendengarkan yang tidak aman. Edukasi dan kesadaran terhadap pentingnya menjaga kesehatan pendengaran harus terus ditingkatkan, terutama di era digital saat ini.
Bagi Sahabat Permata yang aktif menggunakan earphone sebaiknya periksakan kesehatan pendengaran secara berkala dan berkonsultasi dengan Dokter Spesialis Telinga, Hidung dan Tenggorokan (THT) di Rumah Sakit Permata Mufidah Grup
Informasi Layanan : https://rspermata.co.id/contact
Daftar Pustaka
- World Health Organization. Hearing loss due to recreational exposure to loud sounds: A review. Geneva: WHO; 2015.
- Levey S, Levey T, Fligor BJ. Noise exposure estimates of urban MP3 player users. J Speech Lang Hear Res. 2011;54(1):263–77.
- Fligor BJ, Cox LC. Output levels of commercially available portable compact disc players and the potential risk to hearing. Ear Hear. 2004;25(6):513–27.
- Keppler H, Dhooge I, Maes L, D’haenens W, Bockstael A, Philips B, et al. Short-term auditory effects of listening to an MP3 player. Arch Otolaryngol Head Neck Surg. 2010;136(6):538–48.
- Serra MR, Biassoni EC, Richter U, Minoldo G, Franco G, Abraham S, et al. Recreational noise exposure and its effects on the hearing of adolescents. Int J Audiol. 2005;44(5):259–64.
Ruam Kupu-Kupu : Kenali Penyakit Lupus!
06 May 2025
Lupus merupakan penyakit autoimun kronis yang dapat menyerang berbagai organ tubuh. Manifestasinya sangat bervariasi dan seringkali menyerupai penyakit lain, sehingga diagnosisnya kerap tertunda.
Read moreSuara Napas Mengi dan Mudah Sesak, Jangan-jangan Kamu Asma!
06 May 2025
Asma adalah penyakit inflamasi kronis pada saluran napas yang ditandai dengan penyempitan saluran udara dan gejala respiratori yang dapat berulang. Penyakit ini dapat mempengaruhi kualitas hidup secara signifikan bila tidak ditangani dengan baik.
Read more