Ini Bahan Pembentuk Batu yang Ada di Ginjal

12 March 2025

Batu ginjal, atau nefrolitiasis, adalah kondisi di mana endapan keras terbentuk di dalam ginjal akibat kristalisasi mineral dan garam yang terdapat dalam urin. Proses pembentukan batu ginjal melibatkan beberapa mekanisme kompleks, termasuk supersaturasi urin, pertumbuhan kristal, pengendapan dan retensi kristal dalam saluran kemih.

Supersaturasi Urin

Supersaturasi terjadi ketika konsentrasi zat terlarut dalam urin, seperti kalsium, oksalat, fosfat, atau asam urat, melebihi kapasitas pelarutannya, sehingga memicu pembentukan kristal. Faktor-faktor yang mempengaruhi supersaturasi meliputi volume urin yang rendah, pH urin, dan peningkatan ekskresi zat-zat pembentuk batu. Misalnya, hiperkalsiuria (peningkatan ekskresi kalsium dalam urin) dapat meningkatkan risiko pembentukan batu kalsium atau hiperurisemia (peningkatan ekskresi asam urat dalam urin)

Pertumbuhan Kristal

Nukleasi adalah proses awal di mana ion-ion dalam urin berinteraksi membentuk inti kristal. Nukleasi dapat terjadi secara homogen (tanpa bantuan partikel lain) atau heterogen (dengan bantuan partikel seperti sel epitel atau debris organic). Setelah inti kristal terbentuk, proses pertumbuhan kristal berlangsung melalui penambahan ion-ion yang sesuai pada permukaan kristal tersebut.

Pengendapan dan Retensi Kristal

Kristal-kristal kecil dapat bergabung membentuk endapan yang lebih besar melalui proses agregasi. Retensi kristal dalam saluran kemih terjadi ketika kristal atau agregat menempel pada epitel saluran kemih atau terperangkap dalam struktur anatomi tertentu, seperti tubulus ginjal. Faktor-faktor seperti kelainan anatomi, obstruksi saluran kemih, atau gerakan ureter yang tidak normal dapat memfasilitasi retensi kristal, yang pada akhirnya memungkinkan pembentukan batu ginjal.

Peran Penghambat dan Promotor Pembentukan Batu

Urin normal mengandung zat-zat yang berfungsi sebagai penghambat pembentukan batu, seperti sitrat, magnesium, dan beberapa protein (misalnya, nefrokalsin dan Tamm-Horsfall protein). Penurunan konsentrasi penghambat ini atau adanya promotor pembentukan batu, seperti asam urat atau infeksi saluran kemih, dapat meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal.

Jenis Batu Ginjal dan Mekanisme Pembentukannya

  1. Batu Kalsium: Merupakan jenis batu ginjal yang paling umum, terdiri dari kalsium oksalat atau kalsium fosfat. Faktor risiko meliputi hiperkalsiuria, hipositraturia (rendahnya kadar sitrat dalam urin), dan hiperkalsiuria absorptif (peningkatan penyerapan kalsium dari usus).
  2. Batu Asam Urat: Terbentuk akibat tingginya kadar asam urat dalam urin (hiperurisuria) dan pH urin yang asam. Kondisi ini sering terkait dengan diet tinggi purin, obesitas, atau gangguan metabolisme asam urat.
  3. Batu Struvit: Terdiri dari magnesium, amonium, dan fosfat, batu ini biasanya terbentuk akibat infeksi saluran kemih oleh bakteri penghasil urease. Enzim urease memecah urea menjadi amonia, yang meningkatkan pH urin dan memfasilitasi pembentukan batu struvit.
  4. Batu Sistin: Merupakan jenis batu yang jarang terjadi, disebabkan oleh kelainan genetik sistinuria yang mengakibatkan peningkatan ekskresi sistin dalam urin. Sistin yang tidak larut mudah membentuk kristal dan batu.

Jika Sahabat Permata ingin mengetahui lebih lanjut informasi tentang Batu Ginjal dan cara pencegahan dan penanganannya, segera konsultasikan dengan Dokter Spesialis Urologi di Rumah Sakit Permata Mufidah Grup.

Informasi Layanan : https://rspermata.co.id/contact

 

Referensi

  1. Sorokin I, et al. Kidney Stone Pathophysiology, Evaluation, and Management. J Urol. 2022;208(1):51-60.
  2. Moe OW. Kidney stones: pathophysiology, investigation, and medical treatment. Lancet. 2006;367(9507):333-344.
  3. Khan SR, et al. Pathophysiology of kidney stone formation: role of Randall's plaque. Int J Urol. 2016;23(6):504-512.
  4. Kok DJ. Clinical implications of physicochemical studies on kidney stone formation. Scand J Urol Nephrol Suppl. 1999;33(128):15-20.
  5. Evan AP, et al. Randall's plaque of patients with nephrolithiasis begins in basement membranes of thin loops of Henle. J Clin Invest. 2003;111(5):607-616.
  6. Parks JH, et al. Urin citrate is a critical factor in the regulation of calcium stone formation in patients with hypocitraturia and calcium nephrolithiasis. Kidney Int. 2004;66(6):2030-2036.
  7. Pak CY. Etiology and treatment of urolithiasis. Am J Kidney Dis. 1991;18(6):624-637.
  8. Stoller ML, et al. Urinary stone disease. In: Wein AJ, et al., eds. Campbell-Walsh Urology. 10th ed. Philadelphia, PA: Saunders Elsevier; 2012:1257-1327.

 


Luka Susah Sembuh? Bisa Jadi Bukan Karena Diabetes Tapi Karena Hemofilia

19 April 2025

Hemofilia adalah kelainan genetik yang ditandai oleh gangguan mekanisme pembekuan darah akibat kekurangan faktor pembekuan, terutama faktor VIII (hemofilia A) atau faktor IX (hemofilia B). Gangguan ini dapat menyebabkan perdarahan berkepanjangan bahkan dari luka kecil, dan dalam kasus berat, dapat menyebabkan perdarahan spontan di sendi dan otot.

Read more

Promil (Program Hamil) : Apa Saja Yang Dilakukan?

19 April 2025

Infertilitas adalah suatu kondisi gangguan reproduksi yang menyebabkan seseorang kesulitan untuk hamil bagi pasangan menikah yang sudah berhubungan tanpa kontrasepsi namun belum memiliki keturunan setelah >12 bulan. Infertilitas merupakan kondisi yang memengaruhi sekitar 10–15% pasangan usia reproduktif di seluruh dunia. Program hamil, atau promil, adalah serangkaian upaya medis dan nonmedis yang bertujuan untuk meningkatkan peluang terjadinya kehamilan, khususnya bagi pasangan yang mengalami kesulitan untuk hamil secara alami.

Read more

Pentingnya Nutrisi pada 1000 Hari Pertama Kehidupan

11 April 2025

1000 hari pertama kehidupan, yang mencakup periode sejak konsepsi hingga anak berusia dua tahun, merupakan fase kritis dalam menentukan kesehatan dan perkembangan anak di masa depan. Nutrisi yang cukup dan seimbang dalam periode ini berperan penting dalam pertumbuhan fisik, perkembangan kognitif, serta pencegahan berbagai penyakit kronis di kemudian hari.

Read more