Mikrodermabrasi (MDA) Wajah – Indikasi, Efek Samping, dan Jenis Mikrodermabrasi

Mikrodermabrasi (MDA) Wajah – Indikasi, Efek Samping, dan Jenis Mikrodermabrasi

23 September 2024

Mikrodermabrasi (MDA) adalah prosedur minimal invasif berupa pelapisan ulang epidermis yang digunakan untuk mengatasi warna/tekstur kulit tidak merata, photoaging, stretch mark, flek kecoklatan (melasma), dan bekas luka, termasuk bekas jerawat. Prosedur MDA dapat dilakukan di rawat jalan (kantor medis, spa medis) oleh dokter terlatih, ahli kecantikan, asisten medis, atau perawat tanpa menggunakan anestesi.

Indikasi

  • Bekas luka, termasuk bekas jerawat
  • Jerawat
  • Warna/tekstur kulit tidak merata
  • Stretch marks
  • Pori-pori yang membesar
  • Flek kecoklatan (melasma)

Kontraindikasi atau Peringatan Mikrodermabrasi Wajah

  • Pada lokasi wajah yang sedang infeksi
  • Pasien alergi dengan kristal abrasi
  • Pasien dengan riwayat keloid, harus sesuai arahan dokter jika mau melakukan MDA

Jenis Mikrodermabrasi

Prosedur MDA biasanya membutuhkan waktu 30-60 menit. Prosedur biasanya bisa diulang dalam 4-6 minggu sekali untuk mendapatkan hasil sesuai harapan. Ada 2 jenis mikrodermabrasi yang paling umum, antara lain :

  • Crystal microdermabrasion

Dengan mengeluarkan kristal abrasif untuk mengangkat sel kulit mati untuk merangsang pertumbuhan sel kulit yang baru

  • Diamond-tip microdermabrasion

Mengeluarkan kristal abrasif melalui alat berbentuk seperti tongkat. Biasanya digunakan untuk bagian kulit yang sulit dijangkau atau sensitive seperti sektiar mata

Efek samping Mikrodermabrasi

  • Kemerahan
  • Bengkak
  • Kulit mengelupas
  • Kulit menjadi sensitive
  • Iritasi mata, jika partikel kristal terkena mata

Bagi Sahabat Permata yang ingin menjalani Mikrodermabrasi, segera konsultasikan dengan Dokter Spesialis Kulit di Rumah Sakit Permata Mufidah Grup.

Informasi dan layanan: https://rspermata.co.id/contact

Sumber : Shah M, Crane JS. Microdermabrasion. [Updated 2023 Jun 28]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2024 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK535383


Seberapa Sehat Paru Kamu? Ini Beberapa Pemeriksaan Yang Bisa dilakukan di Rumah

25 March 2025

Kesehatan paru-paru sangat penting untuk mendukung fungsi tubuh yang optimal. Selain pemeriksaan medis di fasilitas kesehatan, beberapa tes kesehatan paru sederhana dapat dilakukan di rumah untuk memantau kondisi pernapasan dan mendeteksi dini gangguan paru-paru.

Read more

Sakit Gigi Berujung ke Penyakit Jantung?

19 March 2025

Endokarditis adalah peradangan pada lapisan dalam jantung (endokardium), yang umumnya melibatkan katup jantung. Kondisi ini sering disebabkan oleh infeksi bakteri, tetapi juga dapat dipicu oleh jamur atau kondisi medis tertentu. Salah satu faktor risiko terjadinya endokarditis adalah infeksi pada gigi dan mulut, seperti karies gigi dan penyakit periodontal. Bakteri dari infeksi gigi dapat masuk ke aliran darah dan menempel pada katup jantung, menyebabkan peradangan dan infeksi yang dikenal sebagai endokarditis infektif. Jika tidak ditangani, endokarditis dapat menyebabkan komplikasi serius, termasuk gagal jantung dan emboli septik.

Read more

Puasa Sebelum Berolahraga, Apa Saja Manfaatnya?

19 March 2025

Puasa adalah praktik yang telah dilakukan selama berabad-abad, baik karena alasan keagamaan maupun kesehatan. Salah satu tren yang semakin populer adalah melakukan olahraga dalam kondisi berpuasa, yang diyakini memiliki berbagai manfaat fisiologis. Berolahraga saat puasa dapat mempengaruhi metabolisme tubuh, pembakaran lemak, serta kesehatan kardiovaskular secara keseluruhan.

Read more