Perawatan Masa Nifas untuk Menjaga Kesehatan Ibu Setelah Melahirkan
17 February 2025
Pendahuluan
Masa nifas adalah periode penting bagi ibu setelah melahirkan, yang dimulai segera setelah persalinan dan berlangsung selama sekitar 6 minggu. Pada periode ini, tubuh ibu mengalami proses pemulihan dari berbagai perubahan fisik yang terjadi selama kehamilan dan persalinan. Perawatan masa nifas yang tepat sangat penting untuk mendukung pemulihan ibu, mencegah komplikasi, serta memulihkan kesehatan fisik dan mental.
- Pemulihan Fisik Setelah Melahirkan
Setelah proses persalinan, tubuh ibu membutuhkan waktu untuk pulih dan kembali ke kondisi sebelum kehamilan. Beberapa area yang perlu diperhatikan dalam pemulihan fisik termasuk:
- Perawatan Perineum
Bagi ibu yang melahirkan secara normal, perineum atau daerah di antara vagina dan anus dapat mengalami robekan atau episiotomi (sayatan) yang memerlukan perawatan untuk mencegah infeksi dan mempercepat penyembuhan. Membersihkan area ini dengan air hangat dan menjaga kebersihannya sangat penting. Penggunaan kompres dingin pada hari-hari pertama setelah persalinan dapat membantu mengurangi pembengkakan dan rasa sakit
- Perawatan Luka Operasi (Jika Melahirkan Secara Caesar)
Bagi ibu yang melahirkan melalui operasi caesar, perawatan luka bekas operasi sangat penting. Luka operasi harus dijaga kebersihannya untuk mencegah infeksi. Penggunaan perban yang bersih, serta pemantauan tanda-tanda infeksi seperti kemerahan atau nanah, sangat dianjurkan. Ibu juga disarankan untuk menghindari aktivitas berat selama beberapa minggu untuk memastikan penyembuhan yang optimal.
- Pemulihan Rahim (Involusi Uterus)
Setelah melahirkan, rahim ibu akan kembali ke ukuran dan posisi semula dalam proses yang disebut involusi. Hal ini dapat menyebabkan rasa kram atau nyeri ringan di perut bagian bawah, terutama saat menyusui. Mengonsumsi obat pereda nyeri yang direkomendasikan oleh dokter dapat membantu mengurangi rasa sakit. Selain itu, kontraksi rahim yang terjadi setelah melahirkan juga membantu mengurangi perdarahan.
- Perdarahan Pascapersalinan (Lochia)
Ibu akan mengalami perdarahan setelah melahirkan, yang disebut lochia. Perdarahan ini adalah hasil dari pengelupasan lapisan dalam rahim dan biasanya berlangsung sekitar 4-6 minggu. Selama masa nifas, ibu harus memantau volume dan warna perdarahan. Jika perdarahan menjadi sangat banyak atau disertai dengan pembekuan darah yang besar, ibu perlu segera menghubungi tenaga medis.
- Perawatan Kesehatan Emosi
Masa nifas juga merupakan waktu yang penting untuk memulihkan kondisi emosional ibu. Perubahan hormon, kelelahan, dan tantangan baru dalam merawat bayi dapat mempengaruhi kesejahteraan mental ibu.
- Mengenali Baby Blues dan Depresi Pascapersalinan
Banyak ibu mengalami perubahan suasana hati yang disebut baby blues, yang bisa mencakup perasaan cemas, murung, atau mudah tersinggung. Perasaan ini biasanya hilang dalam beberapa hari setelah melahirkan. Namun, jika perasaan tersebut berlanjut atau menjadi lebih parah, seperti perasaan tidak berdaya, cemas berlebihan, atau tidak ingin merawat bayi, ibu bisa mengalami depresi pascapersalinan. Kondisi ini membutuhkan perawatan medis dan dukungan psikologis dari tenaga kesehatan.
- Dukungan Sosial
Dukungan dari pasangan, keluarga, atau teman sangat penting untuk kesejahteraan emosional ibu. Mendapatkan bantuan dalam mengurus bayi, beristirahat, dan berbicara tentang perasaan ibu dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan mental.
- Perawatan Payudara dan Menyusui
Menyusui adalah salah satu aspek penting dalam perawatan masa nifas, baik untuk ibu maupun bayi. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan payudara dan menyusui:
- Pencegahan Mastitis
Mastitis adalah infeksi pada payudara yang sering terjadi selama masa nifas. Gejalanya termasuk nyeri, kemerahan, dan pembengkakan pada payudara, yang dapat disertai dengan demam. Untuk mencegah mastitis, ibu harus memastikan posisi menyusui yang benar, mengosongkan payudara secara menyeluruh, dan mengenakan bra yang tidak terlalu ketat.
- Perawatan Puting Susu
Puting susu ibu juga rentan mengalami lecet atau iritasi akibat menyusui. Untuk mengurangi iritasi, ibu bisa menggunakan krim pelembap yang aman untuk ibu menyusui dan bayi. Setelah menyusui, pastikan puting susu kering dan nyaman. Jika terjadi lecet atau luka, segera konsultasikan dengan tenaga medis.
- Pemberian ASI Eksklusif
Menyusui secara eksklusif pada 6 bulan pertama sangat dianjurkan untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi. Selain memberikan manfaat gizi yang optimal, ASI juga mengandung antibodi yang dapat melindungi bayi dari infeksi. Selama masa nifas, ibu perlu mendapatkan dukungan dalam proses menyusui untuk memastikan kelancaran pemberian ASI.
- Tanda Bahaya yang Harus Diwaspadai
Selama masa nifas, ada beberapa tanda bahaya yang harus diwaspadai oleh ibu dan segera ditangani oleh tenaga medis, antara lain:
- Demam Tinggi atau Infeksi
Demam lebih dari 38°C setelah melahirkan bisa menjadi tanda infeksi, baik pada luka operasi, payudara, atau organ dalam. Infeksi pada rahim atau saluran kemih juga perlu diwaspadai.
- Perdarahan Berlebihan
Perdarahan yang sangat banyak atau adanya pembekuan darah besar setelah melahirkan bisa menandakan adanya komplikasi, seperti perdarahan post-partum yang perlu penanganan medis segera.
- Nyeri atau Kram Abnormal
Rasa sakit yang berlebihan atau tidak biasa pada perut bagian bawah, punggung, atau luka operasi bisa menjadi tanda adanya komplikasi yang membutuhkan perhatian medis.
- Perawatan Kesehatan Lainnya
Selain perawatan fisik dan emosional, ibu juga perlu menjaga kesehatannya secara keseluruhan setelah melahirkan. Beberapa langkah yang perlu diambil termasuk:
- Menjaga Pola Makan Sehat
Setelah melahirkan, ibu perlu memastikan pola makan yang sehat dan bergizi untuk mendukung pemulihan tubuh dan produksi ASI. Mengonsumsi makanan kaya protein, vitamin, dan mineral sangat penting.
- Olahraga Ringan
Setelah beberapa minggu, ibu dapat mulai melakukan olahraga ringan untuk membantu mempercepat pemulihan fisik dan meningkatkan kesehatan mental. Namun, kegiatan berat harus dihindari hingga dokter memberikan izin.
Jika Sahabat Permata sedang dalam masa nifas, demi menjaga kesehatan segera konsulltasikan ke segera konsultasikan ke Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi di Rumah Sakit Permata Mufidah Grup
Informasi Layanan : https://rspermata.co.id/contact
Referensi
- Moreira ME, Oliveira-Filho JG. Perineal care during the postpartum period. J Clin Nurs. 2007;16(3): 431-435. doi:10.1111/j.1365-2702.2006.01842.x.
- Gupta S, Gaba K, Rathi R. Postoperative care in cesarean delivery. J Obstet Gynaecol India. 2015;65(5): 303-309. doi:10.1007/s13224-015-0740-2.
- Luewan S, Nimitphong H, Pongpanich S. Uterine involution after childbirth: A review. Neonatal Med. 2014;10(2): 42-48.
- Boukhris T, Pires C, Ayed Y. Postpartum bleeding: A review of management. J Matern Fetal Neonatal Med. 2016;29(3): 290-295. doi:10.3109/14767058.2015.1043323.
- Dennis CL. Psychosocial and psychological interventions for preventing postpartum depression. Cochrane Database Syst Rev. 2013;2: CD001134. doi:10.1002/14651858.CD001134.pub3.
- Stuebe AM, Bonuck K, Sriraman NK. Mastitis and breastfeeding: A critical review of the literature. J Hum Lact. 2011;27(3): 268-275. doi:10.1177/0890334411400592.
- Moorman JE, Graves L. Breastfeeding and breast care in the postnatal period. Pediatr Clin North Am. 2011;58(3): 681-692. doi:10.1016/j.pcl.2011.02.013.
- Gartner LM, Morton J, Lawrence RA, et al. Breastfeeding and the use of human milk. Pediatrics. 2005;115(2): 496-506. doi:10.1542/peds.2004-2491.
- Tita ATN, Richman A, Witlin AG. Management of postpartum infections. Obstet Gynecol Clin North Am. 2014;41(2): 345-358. doi:10.1016/j.ogc.2014.02.002.
- Clark SL, Yeo L, Hankins GD. Postpartum hemorrhage: Causes, consequences, and management. Obstet Gynecol. 2014;123(5): 1235-1246. doi:10.1097/AOG.0000000000000229.
- Mazzotta P, Alvino A. Postpartum abdominal pain and cramping: Management of common causes. J Matern Fetal Neonatal Med. 2014;27(12): 1273-1282. doi:10.3109/14767058.2014.896274.
- Kreiger N, Latorre D, Tague M. Nutrition and breastfeeding after childbirth. J Clin Nutr. 2015;43(1): 100-110. doi:10.1016/j.jcn.2014.07.002.
- Kinsella K, White L. Postpartum exercise and recovery: Strategies for optimal health. Pediatr Obes. 2014;9(5): 1-6. doi:10.1111/j.2042-7158.2013.00210.x.
Sekali Cuci Darah, Apakah Cuci Darah Seumur Hidup?
12 March 2025
Hemodialisis (HD) merupakan terapi pengganti ginjal yang digunakan pada pasien dengan gagal ginjal kronis atau akut yang mengalami penurunan fungsi ginjal secara signifikan. Durasi hemodialisis bervariasi tergantung pada kondisi klinis pasien, kebutuhan medis, serta respons terhadap terapi.
Read moreIni Bahan Pembentuk Batu yang Ada di Ginjal
12 March 2025
Batu ginjal, atau nefrolitiasis, adalah kondisi di mana endapan keras terbentuk di dalam ginjal akibat kristalisasi mineral dan garam yang terdapat dalam urin. Proses pembentukan batu ginjal melibatkan beberapa mekanisme kompleks, termasuk supersaturasi urin, pertumbuhan kristal, pengendapan dan retensi kristal dalam saluran kemih.
Read moreAnak Terlambat Bicara Karena Penyakit Telinga?
04 March 2025
Speech delay atau keterlambatan bicara merupakan kondisi di mana perkembangan kemampuan berbicara anak lebih lambat dibandingkan anak seusianya. Salah satu faktor yang dapat berkontribusi terhadap speech delay adalah gangguan pada telinga, terutama yang memengaruhi pendengaran. Pendengaran yang terganggu dapat menghambat anak dalam memahami dan meniru bahasa, yang pada akhirnya berdampak pada keterlambatan bicara.
Read more