Suara Napas Mengi dan Mudah Sesak, Jangan-jangan Kamu Asma!

Asma adalah penyakit inflamasi kronis pada saluran napas yang ditandai dengan penyempitan saluran udara dan gejala respiratori yang dapat berulang. Penyakit ini dapat mempengaruhi kualitas hidup secara signifikan bila tidak ditangani dengan baik.

Pendahuluan

Asma merupakan penyakit saluran napas jangka panjang yang ditandai oleh peradangan, respon berlebihan bronkus, dan penyempitan saluran udara yang dapat kembali normal secara spontan atau dengan pengobatan. Penyakit ini memengaruhi lebih dari 300 juta orang di dunia dan merupakan penyebab utama morbiditas pada anak-anak dan dewasa muda.

Gejala dan Manifestasi Klinis

Gejala khas asma meliputi sesak napas, mengi (wheezing), batuk, dan rasa berat di dada. Gejala dapat memburuk pada malam hari atau dini hari dan sering dipicu oleh aktivitas fisik, udara dingin, alergen, atau infeksi saluran napas.

Etiologi dan Faktor Risiko

Asma memiliki komponen genetik dan lingkungan. Faktor risiko termasuk riwayat keluarga, alergi, paparan asap rokok, polusi udara, serta infeksi saluran napas pada masa kanak-kanak. Sensitisasi atau paparan berulang terhadap alergen seperti tungau debu rumah atau bulu hewan juga berperan penting.

Diagnosis

Diagnosis asma ditegakkan berdasarkan riwayat klinis dan pemeriksaan fungsi paru. Tes spirometri menunjukkan hambatan aliran udara yang reversibel setelah pemberian bronkodilator. Pemeriksaan tambahan seperti Peak Expiratory Flow (PEF) juga dapat membantu memantau kontrol asma.

Penatalaksanaan

Penanganan asma mencakup pengendalian gejala dan pencegahan eksaserbasi. Terapi farmakologis terdiri atas obat pengontrol (seperti kortikosteroid inhalasi) dan pereda (seperti agonis β2 kerja cepat). Edukasi pasien, penghindaran pemicu, dan rencana penatalaksanaan asma individual sangat penting.

Asma merupakan penyakit saluran napas kronis yang umum, tetapi dapat dikendalikan dengan terapi yang tepat. Diagnosa dini dan kepatuhan terhadap pengobatan sangat penting untuk mencegah komplikasi dan meningkatkan kualitas hidup pasien.

Jika ada keluhan seperti gejala asma segera konsultasikan ke Dokter Spesialis Paru di Rumah Sakit Permata Mufidah Grup

Informasi Layanan : https://rspermata.co.id/contact

Daftar Pustaka

1. Global Initiative for Asthma. Global Strategy for Asthma Management and Prevention. 2023.
2. Asher MI, García-Marcos L, Pearce NE, Strachan DP. Trends in worldwide asthma prevalence. Eur Respir J. 2020;56(6):2002094.
3. Boulet LP, Reddel HK, Bateman E, Pedersen S, FitzGerald JM, O'Byrne PM. The Global Initiative for Asthma (GINA): 25 years later. Eur Respir J. 2019;54(2):1900598.
4. Ober C, Yao TC. The genetics of asthma and allergic disease: a 21st century perspective. Immunol Rev. 2011;242(1):10-30.
5. Martinez FD. Genes, environments, development and asthma: a reappraisal. Eur Respir J. 2007;29(1):179-84.
6. Platts-Mills TAE. The role of indoor allergens in the development of asthma. Am J Respir Crit Care Med. 2000;162(3 Pt 2):S128-33.
7. Pellegrino R, Viegi G, Brusasco V, Crapo RO, Burgos F, Casaburi R, et al. Interpretative strategies for lung function tests. Eur Respir J. 2005;26(5):948-68.
8. Reddel HK, Taylor DR, Bateman ED, Boulet LP, Boushey HA, Busse WW, et al. An official American Thoracic Society/European Respiratory Society statement: asthma control and exacerbations. Am J Respir Crit Care Med. 2009;180(1):59-99.
9. Barnes PJ. Inhaled corticosteroids. Pharmaceuticals (Basel). 2010;3(3):514-40.
10. Gibson PG, Powell H, Coughlan J, Wilson AJ, Abramson M, Haywood P, et al. Self-management education and regular practitioner review for adults with asthma. Cochrane Database Syst Rev. 2003;(1):CD001117.