Tes Fungsi Pendengaran Sejak Saat Baru Lahir, Yuk Kenali Otoaccoustic Emissions (OAE)!
27 April 2025
Otoacoustic emissions (OAE) adalah suara yang dihasilkan bagian telinga dalam yaitu oleh koklea, khususnya oleh sel rambut luar, sebagai respons terhadap rangsangan akustik. Pemeriksaan OAE digunakan secara luas dalam skrining pendengaran bayi baru lahir dan evaluasi fungsi koklea karena sifatnya yang non-invasif, cepat, dan objektif.
Fisiologi OAE
Suara OAE berasal dari gerakan aktif sel rambut luar di koklea yang memperkuat respon terhadap rangsangan suara. Mekanisme ini penting dalam memperjelas sinyal suara yang masuk ke telinga dalam.
Aplikasi Klinis
OAE merupakan alat penting dalam deteksi dini gangguan pendengaran, terutama pada neonatus dan anak-anak yang belum dapat melakukan audiometri subjektif. Selain itu, OAE juga digunakan dalam evaluasi ototoksisitas dan pemantauan fungsi koklea pada pasien yang menjalani terapi tertentu.
Langkah-langkah Pemeriksaan OAE
- Persiapan Pasien
- Pastikan pasien dalam kondisi tenang, terutama untuk bayi (dianjurkan dilakukan saat tidur atau setelah menyusu).
- Jelaskan prosedur kepada orang tua atau pasien dewasa jika perlu.
- Bersihkan liang telinga dari kotoran atau sumbatan yang dapat mengganggu pengukuran.
- Persiapan Alat
- Nyalakan perangkat OAE dan lakukan kalibrasi jika diperlukan.
- Pilih probe sesuai ukuran liang telinga pasien untuk memastikan seal yang baik.
- Pemasangan Probe
- Masukkan probe secara perlahan ke dalam liang telinga hingga pas dan tidak longgar.
- Pastikan tidak ada kebocoran udara yang dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan.
- Pemeriksaan
- Pilih jenis OAE (TEOAE atau DPOAE) dan frekuensi yang sesuai.
- Tekan tombol mulai dan tunggu hingga perangkat menyelesaikan analisis.
- Pemeriksaan biasanya memerlukan waktu beberapa detik hingga satu menit per telinga.
- Interpretasi Hasil
- Hasil dapat berupa "Pass" atau "Refer".
- “Pass” menunjukkan fungsi koklea normal, sedangkan “Refer” menunjukkan perlunya evaluasi lebih lanjut.
- Tindak Lanjut
- Bila hasil "Refer", ulangi pemeriksaan beberapa minggu kemudian.
- Jika tetap "Refer", lanjutkan dengan pemeriksaan audiologi lanjutan seperti Auditory Brainstem Response (ABR).
Segera lakukan skrining kesehatan pendengaran Sahabat Permata dan konsultasikan hasilnya dengan Dokter Spesialis Telinga, Hidung dan Tenggorokan (THT) di Rumah Sakit Permata Mufidah Grup
Informasi Layanan : https://rspermata.co.id/contact
Daftar Pustaka
- Kemp DT. Stimulated acoustic emissions from within the human auditory system. J Acoust Soc Am. 1978;64(5):1386–91.
- Shera CA, Guinan JJ Jr. Evoked otoacoustic emissions arise by two fundamentally different mechanisms: a taxonomy for mammalian OAEs. J Acoust Soc Am. 1999;105(2 Pt 1):782–98.
- Gorga MP, Neely ST, Bergman BM, Beauchaine KL, Kaminski JR, Peters J, et al. Otoacoustic emissions from normal-hearing and hearing-impaired subjects: Distortion product responses. J Acoust Soc Am. 1993;93(4):2050–60.
- Norton SJ, Gorga MP. Otoacoustic emissions: A brief review of the discovery, mechanisms, and clinical applications. Ear Hear. 2000;21(5):457–66.
- American Academy of Pediatrics, Joint Committee on Infant Hearing. Year 2007 position statement: Principles and guidelines for early hearing detection and intervention programs. Pediatrics. 2007;120(4):898–921.
- Hall JW. Newborn Hearing Screening: A Practical Guide. San Diego: Singular Publishing Group; 2000.
- American Speech-Language-Hearing Association. Guidelines for audiologic screening. ASHA Suppl. 1997;19:17–24.
- Johnson JL, White KR, Widen JE, Gravel JS, James M, Kennalley T, et al. A multicenter evaluation of how many infants with permanent hearing loss pass a two-stage otoacoustic emissions/automated auditory brainstem response newborn hearing screening protocol. Pediatrics. 2005;116(3):663–72.
- Joint Committee on Infant Hearing. Year 2007 Position Statement: Principles and guidelines for early hearing detection and intervention programs. Pediatrics. 2007;120(4):898–921.
Ruam Kupu-Kupu : Kenali Penyakit Lupus!
06 May 2025
Lupus merupakan penyakit autoimun kronis yang dapat menyerang berbagai organ tubuh. Manifestasinya sangat bervariasi dan seringkali menyerupai penyakit lain, sehingga diagnosisnya kerap tertunda.
Read moreSuara Napas Mengi dan Mudah Sesak, Jangan-jangan Kamu Asma!
06 May 2025
Asma adalah penyakit inflamasi kronis pada saluran napas yang ditandai dengan penyempitan saluran udara dan gejala respiratori yang dapat berulang. Penyakit ini dapat mempengaruhi kualitas hidup secara signifikan bila tidak ditangani dengan baik.
Read more